Rabu, 05 Agustus 2015

Sail Tomini & Festival Boalemo

logo
Boalemo sebagai daerah pemekaran dari wilayah Kabupaten Gorontalo, berada di pesisir Teluk Tomini. Tidak heran kalau kelima kecamatan yang ada di daerah itu memiliki panorama pantai yang cukup indah. Namun dari sekian banyak pantai itu, baru Pantai Bolihutuo yang secara resmi dijadikan tempat wisata. Pantai Bolihutuo terdapat di Kecamatan Tilamuta, yang diresmikan dengan nama Objek Wisata Boalemo Indah. Untuk menuju lokasi pantai ini, wisatawan harus menempuh perjalanan melalui jalan trans Sulawesi, yang jaraknya sekitar 130 km dari pusat Kota Gorontalo. Keindahan Pantai Bolihutuo, ibarat mutiara kepariwisataan yang terhampar di pesisir Teluk Tomini. Gulungan ombak yang berkejaran, terlihat memutih, dan menghias samudra yang membiru.. Pulau lainnya yang cukup unik adalah Pulau Lahumbo atau Pulau Paniki. Keunikan pulau ini adalah terdapatnya ratusan ribu kelelawar, yang menjadikan pulau itu nampak hitam di kejauhan. Tempat yang tidak kalah menarik untuk dikunjungi adalah Taman Laut Pulau Batila. Taman Laut yang ada di Kecamatan Paguat itu, memiliki keindahan terumbu karang dan beragam biota laut. Menurut penelitian para ahli pariwisata, keindahan Taman Laut Pulau Bitila dua kali lebih indah daripada keindahan Taman Laut Bunaken.
Secara geografis, letak wilayah Kabupaten Boalemo berada di bagian selatan Wilayah Provinsi Gorontalo, dengan posisi 00º23’50” sampai 00º55’40” Lintang Utara dan 122º01’10”  sampai 122º39’25” Bujur Timur. Sedangkan secara administrasi, wilayah Kabupaten Boalemo memiliki luas wilayah daratan mencapai 2.300,90 km2, terdiri dari 7 (Tujuh) wilayah kecamatan yang terbagi dalam 82 Desa

Latar Belakang Festival Boalemo 2015

Kegiatan Festival Budaya adalah event yang selalu dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan Sail di Indonesia dalam dua tahun terakhir ini.Festival Derawan adalah kegiatan Festival Budaya yang mengikuti Sail Komodo pada tahun 2013, dan Festival Sentani yang mengikuti kegiatan Sail Raja Ampat pada tahun 2014. Festival Budaya ini diadakan sebagai rangkaian perhelatan Sail di Indonesia, dalam dua pelaksaan Festival Budaya terdahulu yaitu Festival Derawan dan Festival Sentani, dapat dikatakan kegiatan ini adalah bentuk miniatur dari acara Sail itu sendiri. Tahun 2015 ini, Boalemo telah ditetapkan sebagai lokasi acara Festival budaya dalam rangkaian Sail Tomini 2015. Berbeda dari dua tahun sebelumnya, pelaksanaan Festival Boalemo yang mengikuti Sail Tomini September mendatang dipastikan akan menjadi istimewa

Kegiatan Festival Boalemo 2015

kegboalemo

AIR TERJUN TOROAN SAMPANG

Air Terjun Toroan memiliki keunikan tersendiri karena curahan terjunan airnya langsung jatuh ke laut lepas, ke laut Jawa.  Air terjun ini berketinggian kira-kira 20 m.

Air Terjun Toroan dikelilingi dengan banyaknya pepohonan rindang di sekitarnya sehingga udara cukup sejuk dan asri.  Batu-batu yang besar dan masih utuh, mampu menahan gelombang ombak dan pasirnya masih bersih di sepanjang bibir pantai.  Dengan demikian keadaan alam di sekitar air terjun ini  masih sangat alami.  Belum tersentuh oleh penambang pasir laut dan belum dikotori oleh coretan-coretan tangan.  Bahkan disini di sore hari dapat menyaksikan matahari terbenam.

Lokasi

Terletak di Desa Ketapang Daja (artinya Ketapang Utara), Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Propinsi Jawa Timur.

Peta dan Koordinat GPS:
6° 53' 29.98" S  113° 18' 33.16" E


Aksesbilitas

Berjarak kurang lebih 3 km dari ibukota Kecamatan atau 43 km dari Kota Sampang. Untuk menuju ke tempat  tersebut sangatlah mudah, juga banyak angkutan menuju kesana.
Untuk mencapai Desa Ketapang turun di perempatan Barisan atau di SMAN 1 Sampang.  Selanjutnya naik angkutan kota ke jurusan Ketapang selama kurang lebih 1 jam perjalanan dengan ongkos 10000 rupiah.

Bagi yang menggunakan kendaraan roda dua dapat dibawa dan diletakkan di dekat air terjun.  Sedangkan yang membawa kendaran pribadi roda empat dapat menitipkan kendaraannya di rumah pendudukl.  Selanjutnya diteruskan dengan berjalan kaki menuruni lembah curam dengan jalan setapak sejauh 50 m.  Atau juga dengan mengitari bibir pantai dengan batu - batu karang dan sisa genangan air laut untuk bisa menuju Air Terjun Toroan ini.




Pantai Talang Siring –Pamekasan Madura

 
Pantai Talang Siring – Madura
Pantai Talang Siring – Pulau Madura memang terkenal pula dengan wisata pantai nya. Terdapat pantai yang terbilang masih sangat alami disini karena masih belum banyak campur tangan manusia, seperti Pantai Talang Siring ini misalnya. Pantai yang sangat eksotis dan tak pernah sepi dari pengunjung.



Lokasi Dan Transportasi
Secara administratif pantai Talang Siring masuk ke dalam wilayah desa Montok, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan. Jika anda berada di Kota Pamekasan maka hanya berjarak kurang lebih sekitar 14 Km lagi ke arah timur atau memakan waktu sekitar 15 menit dengan menggunakan mobil.
Tidaklah sulit untuk mencari transportasi yang menuju kesini karena lokasinya yang berada di dekat jalan lintas trans Pamekasan – Sumenep. Anda bisa menggunakan angkutan umum seperi bus yang melayani rute antar lintas Kabupaten ini dari terminal. Ongkosnya pun cukup murah, anda hanya perlu membayar Rp 3.000*) per orang untuk sekali naik.
Jika anda masih belum paham lokasinya atau takut terlewat maka anda bisa memberitahu kepada sopirnya untuk berhenti di area Pantai Talang Siring ini nantinya. Alternatif lainnya anda dapat pula menyewa kendaraan mobil. Tarif yang biasa dipasang berkisar antara Rp 300.000*) – Rp 400.000*) per harinya, tergantung jenis mobil yang akan anda sewa dan harga tersebut biasanya sudah termasuk sopir, mobil dan bensin.
Dengan menyewa mobil anda bisa lebih bersantai karena rata-rata sopir disini sudah paham dengan jalur yang akan di lalui. Anda cukup memberitahu sopir kemana hendak tujuan maka sopir yang akan mengantar anda tanpa harus takut terlewat.
Setibanya di Pantai ini nanti anda dapat langsung masuk ke area pantai tanpa harus membayar uang restribusi lagi karena memang tidak ada orang khusus yang bertugas untuk menagih.

   
Wisata
Pantai Talang Siring merupakan pantai yang masih belum banyak terjamah oleh tangan manusia. Keindahan laut yang disuguhkan pantai ini pun tak kalah indahnya dengan pantai-pantai lainnya.
Ombaknya yang menghempas batuan karang di sekitar pantai dijamin akan membuat anda terpukau, apalagi ditambah dengan adanya burung-burung yang terbang kesana kemari, semakin menambah betah bagi mereka yang memandangnya.
Tidak hanya itu, dari sisi sebelah Selatan anda dapat pula menikmati pemandangan hutan mangrove yang menghijau. Sedangkan jika anda melihat ke sisi Utara akan terlihat pula para nelayan yang sibuk dengan aktivitasnya, seperti sedang memperbaiki jaring ataupun perahu tradisionalnya. Anda bisa menuju kesana untuk melihat mereka ataupun sekedar berfoto mengabadikan pemandangan ini.
Pantai ini sangat cocok bagi anda yang ingin bersantai menghilangkan kepenatan, baik sendirian ataupun bersama keluarga. Tak jarang pula pantai ini menjadi tempat berkumpul untuk acara gathering bersama rekan kerja ataupun sekolah.
Banyak hal yang bisa anda lakukan disini, seperti pada pagi atau sore hari saat air surut misalnya, anda dapat berburu binatang kepiting atau rajungan yang banyak tersebar di bibir pantai.
Selain itu pula anda dapat mengumpulkan kulit kerang yang banyak tersebar disini. Jika anda ingin berenang, anda dapat menceburkan diri ke dalam air laut, namun harap berhati-hati karena banyak batuan karangnya.
Anda tidak perlu khawatir jika merasa lapar saat berada di tempat ini karena di sekitar bibir pantai tersedia warung-warung yang menjual berbagai macam makanan dan minuman yang bisa anda beli dengan harga cukup terjangkau.
Disini pula tersedia sarana MCK yang bisa anda gunakan. Hanya saja disini belum tersedia tempat penginapan umum, untuk itu jika anda berencana untuk menginap maka anda bisa menumpang di rumah-rumah penduduk ataupun dengan mendirikan tenda.

Tips
1. Jika anda tidak tahan dengan suasana pantai yang panas, pastikan anda membawa topi ataupun payung. Bawalah pula sunblock untuk melindungi kulit anda dari sengatan matahari yang cukup terik. Gunakanlah pakaian yang berbahan katun atau yang cepat kering dan tentunya nyaman saat di pakai.
2. Jika anda ingin bermain air ada baiknya ada melakukan senam kecil terlebih dahulu, hal ini untuk menghindari kram saat berada di laut. Jangan lupa isilah dulu perut anda dengan makanan, karena jika perut anda kosong biasanya dapat terserang penyakit masuk angin yang bisa membuat liburan anda terganggu.
3. Jika anda ingin bermalam disini maka anda bisa mendirikan tenda di sekitar pantai ataupun dengan menumpang di rumah-rumah penduduk. Hal ini dikarenakan belum adanya penginapan umum yang tersedia. Pada malam harinya anda bisa membuat api unggun sambil menikmati suasana malam di bibir pantai, jika cuaca cerah maka pemandangan langit disini akan semakin indah dengan adanya kumpulan bintang.
4. Untuk menghemat pengeluaran, ada baiknya anda membawa makanan dan minuman sendiri. Selain itu bawalah pula obat-obatan pribadi untuk pertolongan pertama jika anda mengalami cidera ringan.
5. Bawalah kamera untuk mendokumentasikan kegiatan anda disana dan sempatkan diri anda untuk membeli oleh-oleh. Bukankah liburan akan terasa kurang lengkap tanpa adanya oleh-oleh ?.
Berwisata di pantai merupakan pilihan yang tepat bagi anda yang menyukai suasana laut. Anda dapat merasakan semilir angin yang berhembus sambil bersantai menikmati suasana sekitarnya. Anda menyukai suasana pantai yang alami ? pastikan pantai Talang Siring masuk ke dalam destinasi tujuan wisata anda. Ajaklah teman dan keluarga anda pula agar liburan semakin menyenangkan. Selamat berwisata!
*) Harga dapat berubah sewaktu-waktu

PANTAI LOMBANG SUMENEP

Pantai Lombang adalah salah satu pantai yang terletak di kabupaten Sumenep, Madura. Pantai ini tepatnya terletak di sebelah timur Sumenep, kira-kira 25km dari Kota Sumenep tepatnya di Kecamatan Batang-Batang. Pantai Lombang merupakan salah satu wisata alam unggulan di Bumi Sumekar. Di pantai ini, selain deburan ombak yang cukup tenang dan pasir putih yang sangat halus, para pengunjung juga akan disuguhi dengan rimbunnya pohon cemara udang yang berjajar mengikuti garis bibir pantai.
 

Sejarah tumbuhnya pohon Cemara Udang

Cemara Udang adalah endemi tumbuhan khas dari pantai ini, konon menurut sebagian besar masyarakat tumbuhan ini hanya tumbuh di Pantai Lombang dan beberapa pantai di perairan laut Tiongkok. Sejarah penyebaran pohon cemara udang di wilayah perairan Sumenep erat kaitannya dengan ekspedisi besar kekaisaran negeri Tiongkok dalam mengarungi perairan nusantara pada abad 15 yang dipimpin oleh Jenderal The Ho (Sampo Thai Kam), Jenderal Ma’huan dan Jenderal Ong Keng Hong, ketiganya juga dikenal dengan sebutan SAM PO TOA LANG yang artinya Tiga Pendekar Besar dan dalam logat Jawa kuno dikenal dengan nama Dempo Awang.
Muhibah tersebut membawa kapal sebanyak 62 armada, dengan pasukan perang 27.800 orang, konon muhibah besar itu merupakan suatu pelayaran terbesar kala itu. Bila berlayar seakan menutup keluasan lautan yang dilewatinya, banyak para negara tetangga yang merasa takjub dan khawatir. Kelihatannya memang seolah Kaisar daratan China memamerkan kekuatannya kepada negeri-negeri tetangga dan menunjukkan bahwa dirinya sebagai negara super power, adigang adigung adiguno, seolah tidak ada negara lain yang bisa melindunginya.
Tapi sesampainya di laut Jawa, salah satu kapal induk membentur batu karang sampai hancur, dg kejadian tsb Jenderal Ong Keng Hong selaku jurumudi utama meninggal dunia, kemudian semua armada dirapatkan ke pantai, maka tempat merapatnya kapal-kapal armada tersebut diabadikan dengan nama Mangkang, yang artinya wangkangnya kapal, letaknya sekitar 10km di sebelah barat kota Semarang. Karena Ong Keng Hong pemeluk agama Islam, maka dikuburkan secara Islam di daerah Gedongwatu.
Setelah selesai upacara penguburan lalu pelayaran muhibah besar tersebut dilanjutkan menuju ke pusat kerajaan Majapahit, tapi rupanya kemalangan masih tetap mengikuti mereka, kapal-kapal terbawa arus ke arah timur dan dilanda angin topan disekitar perairan Masalembu, maka sebagian banyak yang tenggelam, juga banyak yang hancur serta perlengkapannya banyak yang terdampar di pantai sekitar pulau Jawa dan Madura, seperti halnya : Jangkarnya ada di Pati, piringnya ditemukan di pantai Kamal yang kemudian diabadikan dengan nama Ujung Piring, tiangnya ditemukan di perairan masuk Kabupaten Sumenep, itiknya banyak beterbangan di selat Kamal maka bilamana kita naik perahu layar akan terdengar sayup-sayup suara itik mengalun.
Dari kisah diatas bisa dipastikan, bahwa beberapa tumbuhan "Cemara Udang" yang ada di perairan utara Kabupaten Sumenep, merupakan hasil dari sisa-sisa bawaan prajurit-prajurit yang terdampar di perairan Sumenep ketika dalam perjalanan ekspedisi muhibah tsb.

Lokasi

Secara administratif, Pantai Lombang terletak di Desa Lombang, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, Madura, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.

Akses

Pantai Lombang terletak sekitar ± 30 km dari Kota Sumenep ke arah timur laut. Untuk mencapai lokasi, wisatawan dapat memanfaatkan angkutan umum, persewaan mobil, atau menyewa ojek dengan waktu tempuh sekitar satu jam perjalanan. Bila Anda berdomisili di luar Pulau Madura, Anda dapat menyeberang melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya menuju Pelabuhan Kamal, Bangkalan Madura dengan kapal ferry. Dari Bangkalan, Anda dapat menggunakan angkutan umum untuk menuju ke Kota Sumenep.

Harga Tiket

Biaya karcis untuk memasuki pantai ini adalah Rp 5.000,- per orang.

Akomodasi dan Fasilitas Lainnya

Wisatawan yang ingin bermalam di pantai ini dapat mendirikan tenda di tepi pantai, sebab belum tersedia hotel di sekitar pantai ini. Fasilitas penginapan yang ada, yaitu pondok-pondok alami dari kayu, biasanya hanya diperuntukkan bagi peserta paket wisata dari agen perjalanan tertentu. Apabila terpaksa harus menginap, wisatawan dapat memperoleh jasa hotel di Kota Sumenep.
Di pantai ini telah tersedia kamar bilas bagi para pengunjung untuk membersihkan badan sehabis bermain pasir atau berenang. Jika ingin duduk-duduk santai, wisatawan dapat memanfaakan beberapa tempat duduk atau warung-warung kecil di pinggir pantai yang menjual `es degan` (kelapa muda) serta `rujak lontong` (rujak Madura). Di tengah teriknya matahari, rujak lontong yang lezat, serta segarnya es degan sangat cocok untuk dinikmati.